Wednesday, December 10, 2014

Big Hero 6 : Panda-robot-Avengers

Apa jadinya ketika Disney bertemu Marvel? Film Big Hero 6 ini bisa menjawab pertanyaan tersebut.

Di kota San Fransokyo, Hiro Hamada, seorang remaja jenius tertarik dengan dunia robot menghabiskan waktunya dengan dunia pertarungan robot yang tidak jarang dicampur dengan taruhan, sesuatu yang ilegal tentu saja. Sang Kakak, Tadashi Hamada, merasa cemas bakat adiknya ini terbuang sia-sia. Maka Tadashi mengajak Hiro ke laboraorium kampusnya dan mengenalkan Hiro kepada teman-temannya, Wasabi, GoGo, Honey, dan Fred. Tadashi memamerkan penemuannya, sebuah robot pelayanan kesehatan bernama Baymax. Hiro, terutama selepas pertemuannya dengan Prof. Callaghan, termotivasi untuk melnajutkan kuliah di kampus tersebut. Namun, satu hal yang menjadi tantangan. Untuk bisa masuk mendaftar jadi mahasiswa di kampus tersebut, Hiro harus membuat penemuan yang bisa mengesankan Prof. Callaghan.

Didukung oleh Tadashi dan teman-temannya, Hiro akhirnya bisa menyelesaikan proyeknya dan mempresentasikan dengan baik di depan hadirin, termasuk Callaghan, dan ilmuwan-pebisnis, Alistair Krei, yang tertarik untuk membeli penemuan Hiro, sebuah mikrorobot yang bisa dikendalikan dengan pengendali syaraf hanya dengan menggunakan pikiran penggunanya. Hiro yang merasa tidak perlu menjual penemuannya dengan cepat menolak tawaran tersebut. Saat pulang dari kampus, mereka mendapati laboratorium mereka terbakar, dan Callaghan ada di dalamnya. Tadashi segera masuk menembus kobaran api. Sayang, gedung tersebut meledak, dan Tadashi beserta Callaghan dinyatakan meninggal.

Di tengah kesedihannya, suatu hari secara tidak sengaja Baymax muncul dari kotak penyimpanannya. Sebagai robot kesehatan, ia bisa memindai kondisi fisik dan psikis pasien. Ia menemukan bahwa sisa mikrorobot yang dimiliki Hiro bergerak seolah hendak ke suatu tempat. Baymax pun mengikuti mikrorobot tersebut. Hiro mengejar Baymax hingga mereka tiba di suatu gudang kosong, yang ternyata di dalamnya sebuah pabrik yang membuat begitu banyak mikrorobot. Tidak sampai di situ saja, Hiro dan Baymax dikejutkan dengan hadirnya seseorang dengan memakai Topeng Kabuki yang mampu mengendalikan mikrorobot tersebut dengan pikirannya dan mulai menyerang mereka. Apa hubungan orang ini dengan kecelakaan dan kematian Tadashi serta Callaghan di laboratorium kampus tersebut?

***

Setelah agak kecewa dengan Interstellar, Big Hero 6 bisa jadi akan sedikit menyembuhkan luka tersebut. Disney, setelah sukses dengan Frozennya, kembali mengibarkan diri sebagai spesialis film animasi kelas atas. Film ini tentu saja akan diharapkan sukses seperti film-film mereka sebelumnya.

Masih dengan formula film keluarga di mana kali ini tokohnya seorang anak remaja yang kehilangan kakak kandungnya dan tinggal bersama bibi mereka, Hiro, tokoh utamanya, mencoba memecahkan misteri siapakah penjahat yang bisa mengendalikan penemuannya, dengan bantuan teman-temannya. Tergambar dengan baik bagaimana hubungan persaudaraan keduanya, walau sepertinya masih bisa lebih intens lagi. Sementara hubungan persahabatan Hiro dengan keempat temannya berasa datar, tidak tergambar ikatan emosional yang kuat di antara mereka.

Baymax menjadi bintang dari film ini, dengan tampilannya yang memang dibuat lucu dan imut, seperti 'marsmallow berjalan', memang sulit membayangkan bahwa robot ini akan menjadi robot jagoan. Tapi, Kungfu Panda sudah menjawab bahwa hewan sebulat panda pun bisa menjadi jagoan. Dialog dan gerak geriknya cukup memberikan humor yang menggelitik di sepanjang film ini. Transformasi robot lucu menjadi robot jagoan berlangsung mulus dalam durasi 1,5 jam. Bahkan ketika ia harus bersikap 'kejam' akibat program pelayanan kesehatannya dicabut oleh Hiro.

Sayangnya, lagi-lagi, emosi yang muncul dalam film ini kurang ditampilkan secara maksimal. Penonton tidak cukup merasakan kehilangan Hiro akan Tadashi. Persahabatan yang timbul antara Hiro dan Baymax pun terkesan biasa-biasa saja. Apalagi dengan Wasabi, GoGo, Honey, dan Fred, empat orang yang kemudian menjadi 'sidekick'-nya. Inovasi alat-alat penemuan mereka menjadi alat bantu superhero pun jadinya seperti tiba-tiba. Seolah durasi yang tersedia tidak cukup untuk menuangkan keseluruhan film ini.

Big Hero 6, layaknya film Disney lainnya, mencoba menawarkan pesan nilai. Bermanfaat bagi orang lain, seperti tujuan Tadashi membuat Baymax, diterjemahkan lebih luas oleh Hiro. Ya, Baymax adalah sebuah robot pelayanan kesehatan. Tapi, Baymax juga robot superhero yang bersama Hiro dan rekan-rekan mencoba menolong sesama. Dan, seperti film lainnya yang merupakan awal dari sesuatu, film ini menyimpan potensi untuk dibuat sekuel. Tidak salah, karena sineas film ini akan punya kesempatan lebih besar untuk lebih memaksimalkan apa yang sudah ada pada film ini. So, welcome the new hero.

No comments:

Post a Comment