Tom Hardy berperan sebagai dua saudara kembar, Reginald 'Reggie" Kray dan Ronald 'Ronnie' Kray. Dua orang gembong mafia The Firm di London pada tahun 1960-an. Diangkat dari kisah nyata, Tom Hardy menunjukkan kepantasannya sebagai salah satu aktor pria terbaik saat ini.
***
Reginald dan Ronald Kray merupakan dua bersaudara yang bercita-cita menguasai dunia bawah kota London. Memulai dari bawah, sebagai pemilik klub dan kasino, mereka membentuk The Firm yang secara perlahan mulai mengganggu kemapanan gang lain yang sudah ada. Salah satunya adalah Richardson bersaudara. Hingga akhirnya mereka bisa menyingkirkan semua pesaingnya dan menguasai London.
Meski bercerita tentang dua bersaudara Reg dan Ron Kray, namun film ini memfokuskan pada Reg, dengan narasi cerita dibawakan oleh Frances Shea, sang istri Reg, yang mati bunuh diri pada tahun 1967. Ron sendiri digambarkan seorang gay dengan kepribadian yang labil dan membutuhkan obat secara rutin untuk dapat mengendalikan dirinya. Memiliki sifat yang bertolak belakang dengan Reg, mereka berdua justru, sebagaimana saudara seharusnya, kompak mengumpulkan pengikut dan menguasai London.
Sebagai mafia, mereka menguasai klub dan kasino, jasa keamanan dan perlindungan, juga berbagai aksi kekerasan lainnya. Kisah cinta Reg dan Frances mempersulit relasinya dengan Ron yang merasa Reg mulai meninggalkan dunia mereka untuk mencoba hidup jujur. Konflik internal, ditambah skandal homoseksual yang dibuat Ron hingga melibatkan para politisi membuat mereka berada di bawah pengawasan Scotland Yard, yang menunggu celah untuk dapat menjatuhkan mereka.
***
Daya tarik dan nilai jual utama film ini tentu tidak lain sosok Tom Hardy yang semakin diperhitungkan sebagai seorang aktor, tak hanya untuk urusan laga, namun juga akting yang menawan (seperti pada Locke). Ditunjang divisi make up khusus yang mumpuni, menjadikan Reg dan Ron dua sosok yang secara fisik memang berbeda. Penampilan Reg yang kalem dan berwibawa, sebagai seorang pemimpin juga sekaligus sebagai adik, ditampilkan dengan lugas. Sementara pembawaan Ron yang labil, kadang cerdas namun sesekali juga beringas layaknya psycho, juga tampil menonjol. Emily Browning, di sisi lain, juga seperti biasa membawakan diri sebagai Frances Shea yang tampak menyedihkan.
Hardy memang layak mendapatkan kredit khusus dalam penampilan ini, baik sebagai Reg maupun Ron. Keduanya memberikan kekuatan dan warna yang berbeda dalam setiap adegan. Relasi di antara keduanya, yang terkadang intim, di saat lain bersitegang, juga memberikan suasana kekeluargaan yang erat. Film ini tidak hanya bercerita soal mafia dan gang yang berebut kekuasaan. Jadi, tak perlu berkomentar, "Masa cuma ngobrol aja nih film, kapan berantemnya?"
***
Notable scene :
Ketika dengan brutal Reg menikam DeVitt dengan sebilah pisau berkali-kali hingga tewas, dengan santai dan lugunya Ron bertanya,
"Mengapa kau melakukan itu (membunuhnya)?"
Reg, dengan berbisik sambil menahan amarah menjawab,
"Aku tidak bisa membunuhmu, betapapun besar keinginanku"
No comments:
Post a Comment