Apa jadinya ketika Disney bertemu Marvel? Film Big Hero 6 ini bisa menjawab pertanyaan tersebut.
Di
kota San Fransokyo, Hiro Hamada, seorang remaja jenius tertarik dengan
dunia robot menghabiskan waktunya dengan dunia pertarungan robot yang
tidak jarang dicampur dengan taruhan, sesuatu yang ilegal tentu saja.
Sang Kakak, Tadashi Hamada, merasa cemas bakat adiknya ini terbuang
sia-sia. Maka Tadashi mengajak Hiro ke laboraorium kampusnya dan
mengenalkan Hiro kepada teman-temannya, Wasabi, GoGo, Honey, dan Fred.
Tadashi memamerkan penemuannya, sebuah robot pelayanan kesehatan bernama
Baymax. Hiro, terutama selepas pertemuannya dengan Prof. Callaghan,
termotivasi untuk melnajutkan kuliah di kampus tersebut. Namun, satu hal
yang menjadi tantangan. Untuk bisa masuk mendaftar jadi mahasiswa di
kampus tersebut, Hiro harus membuat penemuan yang bisa mengesankan Prof.
Callaghan.
Didukung oleh Tadashi dan teman-temannya, Hiro
akhirnya bisa menyelesaikan proyeknya dan mempresentasikan dengan baik
di depan hadirin, termasuk Callaghan, dan ilmuwan-pebisnis, Alistair
Krei, yang tertarik untuk membeli penemuan Hiro, sebuah mikrorobot yang
bisa dikendalikan dengan pengendali syaraf hanya dengan menggunakan
pikiran penggunanya. Hiro yang merasa tidak perlu menjual penemuannya
dengan cepat menolak tawaran tersebut. Saat pulang dari kampus, mereka
mendapati laboratorium mereka terbakar, dan Callaghan ada di dalamnya.
Tadashi segera masuk menembus kobaran api. Sayang, gedung tersebut
meledak, dan Tadashi beserta Callaghan dinyatakan meninggal.
Di
tengah kesedihannya, suatu hari secara tidak sengaja Baymax muncul dari
kotak penyimpanannya. Sebagai robot kesehatan, ia bisa memindai kondisi
fisik dan psikis pasien. Ia menemukan bahwa sisa mikrorobot yang
dimiliki Hiro bergerak seolah hendak ke suatu tempat. Baymax pun
mengikuti mikrorobot tersebut. Hiro mengejar Baymax hingga mereka tiba
di suatu gudang kosong, yang ternyata di dalamnya sebuah pabrik yang
membuat begitu banyak mikrorobot. Tidak sampai di situ saja, Hiro dan
Baymax dikejutkan dengan hadirnya seseorang dengan memakai Topeng Kabuki
yang mampu mengendalikan mikrorobot tersebut dengan pikirannya dan
mulai menyerang mereka. Apa hubungan orang ini dengan kecelakaan dan
kematian Tadashi serta Callaghan di laboratorium kampus tersebut?
***
Setelah
agak kecewa dengan Interstellar, Big Hero 6 bisa jadi akan sedikit
menyembuhkan luka tersebut. Disney, setelah sukses dengan Frozennya,
kembali mengibarkan diri sebagai spesialis film animasi kelas atas. Film
ini tentu saja akan diharapkan sukses seperti film-film mereka
sebelumnya.
Masih dengan formula film keluarga di mana kali ini
tokohnya seorang anak remaja yang kehilangan kakak kandungnya dan
tinggal bersama bibi mereka, Hiro, tokoh utamanya, mencoba memecahkan
misteri siapakah penjahat yang bisa mengendalikan penemuannya, dengan
bantuan teman-temannya. Tergambar dengan baik bagaimana hubungan
persaudaraan keduanya, walau sepertinya masih bisa lebih intens lagi.
Sementara hubungan persahabatan Hiro dengan keempat temannya berasa
datar, tidak tergambar ikatan emosional yang kuat di antara mereka.
Baymax
menjadi bintang dari film ini, dengan tampilannya yang memang dibuat
lucu dan imut, seperti 'marsmallow berjalan', memang sulit membayangkan
bahwa robot ini akan menjadi robot jagoan. Tapi, Kungfu Panda sudah
menjawab bahwa hewan sebulat panda pun bisa menjadi jagoan. Dialog dan
gerak geriknya cukup memberikan humor yang menggelitik di sepanjang film
ini. Transformasi robot lucu menjadi robot jagoan berlangsung mulus
dalam durasi 1,5 jam. Bahkan ketika ia harus bersikap 'kejam' akibat
program pelayanan kesehatannya dicabut oleh Hiro.
Sayangnya,
lagi-lagi, emosi yang muncul dalam film ini kurang ditampilkan secara
maksimal. Penonton tidak cukup merasakan kehilangan Hiro akan Tadashi.
Persahabatan yang timbul antara Hiro dan Baymax pun terkesan biasa-biasa
saja. Apalagi dengan Wasabi, GoGo, Honey, dan Fred, empat orang yang
kemudian menjadi 'sidekick'-nya. Inovasi alat-alat penemuan mereka
menjadi alat bantu superhero pun jadinya seperti tiba-tiba. Seolah
durasi yang tersedia tidak cukup untuk menuangkan keseluruhan film ini.
Big
Hero 6, layaknya film Disney lainnya, mencoba menawarkan pesan nilai.
Bermanfaat bagi orang lain, seperti tujuan Tadashi membuat Baymax,
diterjemahkan lebih luas oleh Hiro. Ya, Baymax adalah sebuah robot
pelayanan kesehatan. Tapi, Baymax juga robot superhero yang bersama Hiro
dan rekan-rekan mencoba menolong sesama. Dan, seperti film lainnya yang
merupakan awal dari sesuatu, film ini menyimpan potensi untuk dibuat
sekuel. Tidak salah, karena sineas film ini akan punya kesempatan lebih
besar untuk lebih memaksimalkan apa yang sudah ada pada film ini. So,
welcome the new hero.
No comments:
Post a Comment